Kucing memang hewan
yang lucu dan menggemaskan untuk di jadikan hewan peliharaan. tapi itu tidak
berlaku untuk kucingku yang bernama wadud. nama yang agak sedikit aneh memang , tapi itulah nama
kucingku.
Aku punya dendam tersendiri klo sama kucingku yang satu ini , bukan karena aku benci kucing . tapi kucingqu si wadud ini memang tingkahnya keterlaluan , menurutqu wadud bukan seperti hewan peliharaan tapi seperti hewan liar dan Tingkahnya seperti singa yang siap menerkam mangsanya .
Yang terakhir aku deket sama wadud berakhir dengan bibirku yang berdarah dan bengkak selama beberapa hari . dan yang paling aku tambah dendam sama si wadud karena bekas cakaran itu gak bisa hilang sampek sekarang. Tiap kali aku ngaca dan melihat bekas luka ini, pasti aku selalu teringat kucing sialan itu.
Padahal sejak dahulu kala waktu aku mengetahui tingkah liar wadud, aku sudah bersumpah dalam hati klo aku gak mau dekat2 sama wadud. Tapi karena memang tinggal satu rumah, mau gak mau pasti tiap hari ketemu.
sebenernya keluargaqu gak pernah sengaja untuk memelihara kucing, wadud datang sendiri ke rumah kami . waktu itu masih sangat kecil sepertinya baru lahir, dan kelihatan sangat lemah. Karna itu keluargaqu kasihan , ea termasuk aku . kami kasih makan dan kami rawat , seminggu di rumah wadud menjadi kucing yang sangat menggemaskan . bahkan sering aku mandiin air hangat , kukunya aku potong , telinganya aku bersihkan dan aku sangat menikmati memelihara kucing .
tapi setelah tumbuh agak dewasa sifat wadud mulai liar dan kami sekeluarga memutuskan untuk membuangnya.
tapi keponakanqu yang denger si wadud mau di buang langsung nangis kuuenceng . dia Cuma bilang kasihan sama kucingnya. Tapi aku rasa wadud udah besar dan bisa cari makan sendiri. Jadi gak ap2 klo di buang. lagian tingkahnya sudah sangat meresahkan masyarakat yang tinggal dan berkunjung ke rumahku. Xixixxixixixi………. Lebay bgt siech!!!!!!!!!!
tapi gak terlalu lebay juga, mengingat penghuni rumahku memang banyak. Maklum keluargaku memang keluarga yang sangat buuuueeeessaaaarrrr sekaliii. ^_^
Aku punya dendam tersendiri klo sama kucingku yang satu ini , bukan karena aku benci kucing . tapi kucingqu si wadud ini memang tingkahnya keterlaluan , menurutqu wadud bukan seperti hewan peliharaan tapi seperti hewan liar dan Tingkahnya seperti singa yang siap menerkam mangsanya .
Yang terakhir aku deket sama wadud berakhir dengan bibirku yang berdarah dan bengkak selama beberapa hari . dan yang paling aku tambah dendam sama si wadud karena bekas cakaran itu gak bisa hilang sampek sekarang. Tiap kali aku ngaca dan melihat bekas luka ini, pasti aku selalu teringat kucing sialan itu.
Padahal sejak dahulu kala waktu aku mengetahui tingkah liar wadud, aku sudah bersumpah dalam hati klo aku gak mau dekat2 sama wadud. Tapi karena memang tinggal satu rumah, mau gak mau pasti tiap hari ketemu.
sebenernya keluargaqu gak pernah sengaja untuk memelihara kucing, wadud datang sendiri ke rumah kami . waktu itu masih sangat kecil sepertinya baru lahir, dan kelihatan sangat lemah. Karna itu keluargaqu kasihan , ea termasuk aku . kami kasih makan dan kami rawat , seminggu di rumah wadud menjadi kucing yang sangat menggemaskan . bahkan sering aku mandiin air hangat , kukunya aku potong , telinganya aku bersihkan dan aku sangat menikmati memelihara kucing .
tapi setelah tumbuh agak dewasa sifat wadud mulai liar dan kami sekeluarga memutuskan untuk membuangnya.
tapi keponakanqu yang denger si wadud mau di buang langsung nangis kuuenceng . dia Cuma bilang kasihan sama kucingnya. Tapi aku rasa wadud udah besar dan bisa cari makan sendiri. Jadi gak ap2 klo di buang. lagian tingkahnya sudah sangat meresahkan masyarakat yang tinggal dan berkunjung ke rumahku. Xixixxixixixi………. Lebay bgt siech!!!!!!!!!!
tapi gak terlalu lebay juga, mengingat penghuni rumahku memang banyak. Maklum keluargaku memang keluarga yang sangat buuuueeeessaaaarrrr sekaliii. ^_^
Kaki di gigit , tangan di cakar itu sudah biasa aku alami.
dan yang mengalami itu smua bukan Cuma aku aja, tapi seluruh isi rumah dan para tamu yang berkunjung ke rumahku . keponakanqu aja sampek nangis karena kedua pipinya di cakar si wadud. Wadud bagiku bukan seekor kucing tapi seekor singa betina yang sangat buas.
Dulu aku kira wadud adalah kucing jantan tapi ternyata kucing betina.
Dan sebagai kucing betina yang beranjak dewasa, pasti akan bunting juga, dan itulah yang aku takutkan selama ini. Gak bisa banyangin klo dirumahku banyak berkeliaran singa2 kecil yang buas. Teman2 tau sendiri kan!!! sekali bunting kucing gak Cuma ngelahirin satu ekor aja tapi bisa tiga atau lima ekor, atau mungkin bisa lebih. Kebayang kan gimana ketakutanku, punya banyak kucing yang buas, liar dan ganas.
dan itu semua seperti mimpi buruk bagiku.
Setelah kucingku benar2 bunting dan ngelahirin , tingkahnya benar2 aneh tidak seperti induk kucing kebanyakan. Anaknya di biarkan aja dan gak pernah di rawat. Biasanya klo kucing melahirkan pasti anaknya di jilati untuk membersihkan dan mengeringkan bulu2 anaknya . tapi si wadud gak melakukan itu . bahkan anaknya tidak di susui walhasil belum genap 1 minggu semua anaknya mati. Xixixixixixi…… dasar kucing bodoh.
Menurutku mungkin wadud belum siap jadi ibu.
Selang beberapa bulan kemudian wadud hamil lagi, tapi kali ini tingkahnya sudah seperti ibu kucing kebanyakan yang merawat dan menyanyangi anak2nya. Anaknya lucu2 dan mempunyai bulu yang indah dan bersih. Tapi mesti begitu aku tidak mau mempunyai terlalu banyak kucing di rumahku. Niatnya setelah agak dewasa aku mau buang anak2 kucing itu. Tapi ternyata di luar dugaan , si wadud mengusir sendiri anak2nya dari rumah. Tiap kali anaknya pulang pasti terjadi pertarungan antara wadud dan anaknya. Jadilah anaknya gak berani pulang lagi ke rumahku. Dalam hati aku bersyukur karena tidak perlu repot2 membuang anak kucing. He.. he.. he…
Dan sekarang aku tidak perlu takut lagi klo wadud bunting , karena sepertinya wadud tidak suka ada kucing lain yang tinggal di rumah kami, termasuk anak2nya sendiri.
sejak ada wadud gak ada kucing tetangga yang berani masuk rumahku. Bahkan populasi tikus terancam punah di rumah. Wkwkwkwkkwk…..
Dan sekarang wadud seperti penjaga rumah buat kami. Dan menjadi hiburan tersendiri buat keluargaku.
mesti tingkahnya liar , kami sekeluarga sangat menyayangi wadud. ^_^
Itulah sedikit kisahku tentang kucing peliharaanku. dan karena kucingku ini juga, aku bisa mendapat inspirasi untuk menulis artikel tentang mengungkap sedikit kehidupan kucing.
Apa siech sesungguhnya
yang menjadi keistimewaan binatang kucing di bandingkan dengan binatang
lainnya??? Ikuti terus ceritaku
zaa…………!!!!
Menurut legenda, kucing adalah hewan yang dikaruniai indera ke-enam.
Kucing juga dipercaya mempunyai indra ke-enam dan banyak juga yang percaya kucing mempunyai kekuatan superanatural /cenayang.
Menurut legenda, kucing adalah hewan yang dikaruniai indera ke-enam.
Kucing juga dipercaya mempunyai indra ke-enam dan banyak juga yang percaya kucing mempunyai kekuatan superanatural /cenayang.
Kucing merupakan salah
satu binatang peliharaan yang paling disukai orang, selain dipelihara sebagai
mainan yang suka dimanja, kucing juga bermanfaat sebagai penjaga rumah dari
ancaman populasi tikus. Namun selain disukai, ada juga yang membenci kucing,
karena sering mendatangkan masalah. seperti klo kita menyimpan makanan apalagi jenis daging atau
ikan, kemudian ada juga yang alergi dengan bulu kucing, yang bisa mendatangkan
asma.
Nabi Muhammad SAW
sendiri memiliki kucing peliharaan. Kucing Nabi Muhammad bernama Mueeza. Setiap Nabi
menerima tamu di rumah, baginda selalu mengendong Mueeza dan ditaruh di atas
pahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi sukai ialah: Mueeza selalu
meng"meow" ketika mendengar laungan azan, seolah-olah ngiaunya
seperti mengikuti lantunan suara azan. Waaaachhh….. kucing Nabi Muhammad yang
bernama Mueeza kelihatan manis sekali za
, beda banget sama kucingku xixixixixixi…………
Nabi berpesan
untuk menyayangi kucing peliharaan seperti menyanyangi keluarga sendiri.
Pernah suatu kali
Nabi hendak mengambil jubahnya dan ketika itu Muezza sedang tidur di atasnya..
Nabi pun memotong belahan lengan yang ditiduri Mueeza dari jubahnya supaya
tidak membangunkan Muezza.
Ketika Nabi pulang
ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk kepada majikannya. Sebagai balasan,
Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan mengelus lembut ke badan kucing itu.
Nabi menekankan bahawa kucing itu tidak najis.Bahkan diperbolehkan untuk
berwudhu menggunakan air bekas minum kucing kerana dianggap suci.
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi Saw pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.
Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”
Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu. Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya. kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan. Bahkan kucing lebih bersih dari manusia.
Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.
Kucing telah dipelihara
oleh manusia setidaknya sejak zaman mesir kuno. Pada kebudayaan mesir kuno
terdapat mitos yang terkenal mengenai seorang dewi berbentuk kucing bernama
Bast. Bast adalah dewi pelindung rumah, kucing dan pelindung ladang dari
serangan tikus, kadang-kadang mempengaruhi beberapa aspek dalam peperangan dan
menjelma dalam bentuk singa betina.
Banyak orang
mempercayai, kucing pertama kali dipelihara oleh manusia (didomestikasi) pada
awal kebudayaan mesir kuno. Pada zaman tersebut kucing telah menyelamatkan
kehidupan banyak dari kelaparan akibat serangan tikus. Mitos Dewi Bast muncul
dari kekaguman manusia terhadap kucing sebagai hewan kesayangan. Bast adalah
anak dari dewa matahari Ra dan banyak berperan penting dalam kepercayaan mesir
kuno.
Sudah jadi cerita umum
bahwa kucing mempunyai sembilan nyawa. Cerita itu muncul sebagai penghargaan
manusia terhadap mahluk kucing yang mempesona, ketahanan tubuhnya, insting
merawat dan membersihkan diri dan juga kemampuannya untuk selalu selamat bila
jatuh dari ketinggian tanpa ada luka/cidera yang berarti.
Tapi apakah anda benar2 Percaya kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya,
ya….!!!!!!! Hahaha………… Anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita,
Seperti halnya manusia, kucing hanya memiliki satu nyawa, hanya saja, kemampuan kucing untuk bertahan hidup sangat luar biasa dibandingkan manusia. Maka dari itu muncul kepercayaan bahwa kucing memiliki 9 nyawa.
Ketika kucing terjatuh dari tempat Ɣªήğ tinggi, kucing masih bisa bangun dan tetap baik" aja. Hal ini terjadi karena kucing (dan bbrp hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi Ɣªήğ luar biasa. Sistem inilah Ɣªήğ membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dlm posisi apa dia jatuh. Ketika kucing jatuh dlm posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakina berada di sebelah bawah, dan bersiap u/ mendarat. Tentu saja kucing tdk sembarangan meregangkan kakina. Setelah memutar kaki ke bawah, kucing akan segera meregangkan kakina sehingga anginya menahan jatuh tubuhna. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kucing akan langsung menekuk kakina u/ mengecilkan efek jatuhnya. Itulah alasan kenapa kucing selalu selamat dan tidak mati ketika jatuh dari ketinggian. Bukan karena kucing punya 9 nyawa. Xixixixixixi……..^_^
Tapi apakah anda benar2 Percaya kalo kucing punya 9 nyawa? sebenernya sih, yang bilang percaya,
ya….!!!!!!! Hahaha………… Anda kena tipu. hehe Sebenernya kucing itu ya sama kayak kita,
Seperti halnya manusia, kucing hanya memiliki satu nyawa, hanya saja, kemampuan kucing untuk bertahan hidup sangat luar biasa dibandingkan manusia. Maka dari itu muncul kepercayaan bahwa kucing memiliki 9 nyawa.
Ketika kucing terjatuh dari tempat Ɣªήğ tinggi, kucing masih bisa bangun dan tetap baik" aja. Hal ini terjadi karena kucing (dan bbrp hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi Ɣªήğ luar biasa. Sistem inilah Ɣªήğ membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dlm posisi apa dia jatuh. Ketika kucing jatuh dlm posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakina berada di sebelah bawah, dan bersiap u/ mendarat. Tentu saja kucing tdk sembarangan meregangkan kakina. Setelah memutar kaki ke bawah, kucing akan segera meregangkan kakina sehingga anginya menahan jatuh tubuhna. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kucing akan langsung menekuk kakina u/ mengecilkan efek jatuhnya. Itulah alasan kenapa kucing selalu selamat dan tidak mati ketika jatuh dari ketinggian. Bukan karena kucing punya 9 nyawa. Xixixixixixi……..^_^
Ada lagi ne Mitos
tentang kucing, katanya klo menabrak
kucing akan mendapat celaka atau sial…..!!!!! bener gak siech????? .
Cerita mengenai kutukan kucing yang mati ketabrak sudah sangat sering aku dengar meskipun kebenaran nya masih harus di buktikan. Secara psikologis, seseorang yang habis menabrak kucing biasanya di hantui oleh perasaan bersalah yang dalam. Perasaan itu terus membayangi nya sehingga konsentrasinya nya pun terpecah. Tak heran kemudian banyak kejadian kecelakaan yang menyertai seseorang, setelah menabrak kucing.
Cukup aneh rasanya bila di abad modern ini kita masih disergap rasa takut setelah menabrak kucing. Tetapi nyatanya, masih banyak orang yang memiliki ketakutan seperti itu. Mungkin Anda sendiri termasuk di dalamnya. Yang menjadi pertanyaan, benarkan kita akan mendapat celaka jika menabrak kucing?
Ketakutan menabrak kucing atau setelah menabrak kucing, timbul karena adanya mitos atau cerita/mitos turun-temurun dalam masyarakat. Padahal, tidak ada kebenarannya.
Memang terasa aneh bila di abad ini masih ada orang yang percaya mitos. Tetapi, tidak dapat dipungkiri kalau masih banyak orang yang percaya. Baik itu di kalangan masyarakat kebanyakan, maupun para eksekutif atau orang terpelajar. Banyak dari mereka yang percaya bahwa menabrak kucing dapat menyebabkan celaka.
Cerita mengenai kutukan kucing yang mati ketabrak sudah sangat sering aku dengar meskipun kebenaran nya masih harus di buktikan. Secara psikologis, seseorang yang habis menabrak kucing biasanya di hantui oleh perasaan bersalah yang dalam. Perasaan itu terus membayangi nya sehingga konsentrasinya nya pun terpecah. Tak heran kemudian banyak kejadian kecelakaan yang menyertai seseorang, setelah menabrak kucing.
Cukup aneh rasanya bila di abad modern ini kita masih disergap rasa takut setelah menabrak kucing. Tetapi nyatanya, masih banyak orang yang memiliki ketakutan seperti itu. Mungkin Anda sendiri termasuk di dalamnya. Yang menjadi pertanyaan, benarkan kita akan mendapat celaka jika menabrak kucing?
Ketakutan menabrak kucing atau setelah menabrak kucing, timbul karena adanya mitos atau cerita/mitos turun-temurun dalam masyarakat. Padahal, tidak ada kebenarannya.
Memang terasa aneh bila di abad ini masih ada orang yang percaya mitos. Tetapi, tidak dapat dipungkiri kalau masih banyak orang yang percaya. Baik itu di kalangan masyarakat kebanyakan, maupun para eksekutif atau orang terpelajar. Banyak dari mereka yang percaya bahwa menabrak kucing dapat menyebabkan celaka.
Hal ini tidak
terlepas dari pengaruh budaya yang masih sangat besar peranannya dalam kehidupan
masyarakat kita. "Jangankan di masyarakat kita yang masih sangat kental
budayanya, di negara-negara maju pun masih banyak orang percaya dengan mitos.
mitos celaka akibat menabrak makin diperkuat dengan kepercayaan bahwa kucing dipercaya sebagai hewan kesayangan Nabi. Sehingga, bila kita menabraknya, kita akan mendapat celaka karena kualat. Bila menabraknya, maka kita harus membungkus dengan pakaian yang kita kenakan dan dikubur dengan baik. Dengan demikian, kita tidak celaka di kemudian hari.
Boleh jadi kucing
merupakan hewan kesayangan Nabi, tetapi itu tidak lantas menjadikan kucing
sebagai hewan yang keramat.
walaupun mitos itu
salah, tapi ada sisi positifnya. Artinya, kita kan tidak boleh menyakiti
binatang. Sehingga, boleh saja bila kita menabrak kucing lalu dibungkus dengan
pakaian dan dikuburkan dengan baik.
Tetapi, sikap itu dilakukan semata-mata hanya karena rasa kasihan kepada sang kucing. Bukan karena berpikiran bahwa itu dilakukan untuk menolak bala agar tidak celaka. "Dalam ajaran Islam, bila itu dilakukan untuk menolak bala, sama saja dengan syirik. Hukumnya dosa,"
Tetapi, sikap itu dilakukan semata-mata hanya karena rasa kasihan kepada sang kucing. Bukan karena berpikiran bahwa itu dilakukan untuk menolak bala agar tidak celaka. "Dalam ajaran Islam, bila itu dilakukan untuk menolak bala, sama saja dengan syirik. Hukumnya dosa,"
Lepas dari semua
legenda dan mitos-mitos yang menyertainya,sesungguhnya kucing adalah mahluk
hidup yang memang dekat dengan kehidupan manusia. Seperti juga hewan-hewan lain
seperti anjing, dan Burung. Rasa sayang terhadap sesama mahluk Tuhan tentu
membuat kita sebaiknya menguburkan hewan-hewan yang mati tertabrak di jalan
raya, bukan Cuma kucing.
Disadari atau tidak, cerita mistik yang kerap melingkupi kematian seekor kucing membuat takut alam bawah sadar kita. Berikutnya yang lebih berperan adalah sisi mental dari orang yang bersangkutan.
Mitos yang kadang sulit dibuktikan dengan akal sehat namun tetap di yakini kebenaran nya. Kucing dengan segala kisah yang menyertainya telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya di beberapa Negara termasuk juga di Indonesia.
Pada akhirnya hingga sekarang, ketika melihat kucing dijalan orang tetap berhati-hati, jangan sampai menabrak kucing.
Mitos dan cerita mistik yang berkaitan dengan kucing seringkali kudengar sejak aku masih kecil. Entah benar atau tidak yang jelas masih banyak orang yang meyakini nya. Padahal sejatinya semua takdir, buruk ataupun baik tidak berhubungan dengan kematian seekor kucing.Kesialan atau keberuntungan sesungguhnya adalah takdir yang sudah di gariskan. Bagian-bagian dari fase kehidupan yang memang harus dilewati oleh semua yang hidup. Sial atau untung tergantung kita menyikapinya. Kesialan bagi kita bisa juga berarti keberuntungan buat orang lain, demikian pula sebaliknya.
Disadari atau tidak, cerita mistik yang kerap melingkupi kematian seekor kucing membuat takut alam bawah sadar kita. Berikutnya yang lebih berperan adalah sisi mental dari orang yang bersangkutan.
Mitos yang kadang sulit dibuktikan dengan akal sehat namun tetap di yakini kebenaran nya. Kucing dengan segala kisah yang menyertainya telah menjadi bagian dari sejarah dan budaya di beberapa Negara termasuk juga di Indonesia.
Pada akhirnya hingga sekarang, ketika melihat kucing dijalan orang tetap berhati-hati, jangan sampai menabrak kucing.
Mitos dan cerita mistik yang berkaitan dengan kucing seringkali kudengar sejak aku masih kecil. Entah benar atau tidak yang jelas masih banyak orang yang meyakini nya. Padahal sejatinya semua takdir, buruk ataupun baik tidak berhubungan dengan kematian seekor kucing.Kesialan atau keberuntungan sesungguhnya adalah takdir yang sudah di gariskan. Bagian-bagian dari fase kehidupan yang memang harus dilewati oleh semua yang hidup. Sial atau untung tergantung kita menyikapinya. Kesialan bagi kita bisa juga berarti keberuntungan buat orang lain, demikian pula sebaliknya.
sebenarnya macih banyak lagi mitos2 yang berhubungan dengan kucing yang tersebar di masyarakat, tapi aku bahas sampek di sini aja ea?????
klo di teruskan jelas gak bakalan ada habisnya .
sekian dan semoga tulisan di atas bermanfaat..!!!!!
Kucing memang menggemaskan dan mereka selain punya kesetiaan juga bisa menjadi Penjaga Rumah yang cukup hebat hehe
BalasHapussalam buat kucingnya ya